Selasa, 19 Juni 2012

Produser Mizan : Film Seperti Ambilkan Bulan Tidak Bisa Dibuat Di Hollywood


Ambilkan Bulan baru akan dirilis pada tanggal 28 Juni 2012 nanti. Akan tetapi Mizan Production yang dalam produksi film ini bekerjasama dengan Falcon Pictures telah mengadakan pemutaran terbatas untuk kalangan terbatas dan wartawan, di Bandung dan Jakarta.


Dari pemutaran terbatas tersebut, salah satu keunggulan yang ditampilkan di Ambilkan Bulanadalah visualisasi animasi yang cukup impresif. Animasi tersebut mampu menampilkan atmosfer berbeda yang merupakan perwujudan imajinasi karakter Amelia (Lana Nitibaskara) dalam filmnya.

Animasi dalam Ambilkan Bulan terlihat ditampilkan secara serius dan apik. Hal ini menarik, karena sejauh ini sangat jarang film Indonesia yang menggabungkan antara konsep animasi dan live action dengan penggarapan sangat serius. Film Jomblo (arahanHanung Bramantyo) memang pernah memasukan unsur animasi ke film yang dibintangi oleh Agus Ringo Rahman itu, tetapi lebih dalam konsep animasi komik.

Sedangkan animasi dalam Ambilkan Bulanmenggabungkan antara beberapa konsep animasi, seperti stop motion dan computer generated imagery(CGI).

Menurut salah satu produser Mizan Production, Putut Widjanarko, penggarap animasi di Ambilkan Bulanadalah sepenuhnya orang Indonesia. Yaitu lewat perusahaan film Four Colors milik Ifa Isfansyah.

" Jadi kita kerjasama dengan Four Colors Film, di mana Mas Ifa menjadi direkturnya. Mereka (Four Colors Fim) mengusulkan beberapa hal dan lalu mereka merekrut seorang animator. Dalam proses pengerjaan animasinya disupervisi oleh Mas Edi Cahyono (orang dari Four Colors Film dan pernah memproduksi beberapa film pendek-red). Dan lalu ada yang namanya Mas Kelik, sayangnya saya lupa posisi detailnya sebagai apa.Mas Kelik-lah yang secara detail menggarap animasinya, " papar Putut.
Putut menjelaskan sejak dari awal Ambilkan Bulan memang dikonsep untuk diberikan sentuhan animasi. Animasi dalam film ini lebih ditujukan ke dalam frame filmnya, s erta untuk memberikan pengalaman visual berbeda.
" "Dari awal memang dikonsep menggunakan animasi, karena ingin memberikan pengalaman berbeda. Anak-anak sekarang sudah terbiasa dengan hal tersebut, " imbuh Putut.

Karena dari awal Ambilkan Bulan sudah dirancang sebagai film dengan penggabungan animasi dan live action, maka pihak pembuat animasi sudah mengikuti proses syuting dari awal.

" Kreator animasinya sejak awal syuting sudah terlibat, supaya mereka sudah memiliki bayangan tentang konsep animasi yang akan ditampilkan. Misalkan dalam satu adegan ada kupu-kupu animasi yang terbang, jadi dengan ada di lokasi syuting pihak animatornya tahu pergerakannya ke mana. Saya sendiri tidak tahu pasti program atau teknik animasi apa yang dipakai. Yang penting bagus, " papar Putut sembari tertawa.

Jika dibandingkan dengan animasi buatan Hollywood, tentu animasi dalam Ambilkan Bulan belum mencapai taraf setingkat mereka. Akan tetapi Ambilkan Bulan memiliki konsep animasi khas dan satu kekuatan lain yang membuat film seperti Ambilkan Bulan tidak bisa dibuat oleh Hollywood.

" Ambilkan Bulan adalah jenis film yang tidak bisa dibuat oleh Hollywood. Karena film ini mengandung local content dan menawarkan materi yang bisa mengembalikan para orang tua ke masa kecil mereka. Sekarang ini anak-anak sudah jarang ada yang bisa menyanyikan lagu anak, misalkan Ambilkan Bulan, Pelangi, atau yang sejenisnya, " Putut mengimbuhkan.

Di Indonesia, produk kreatif yang menyajikan tampilan animasi apik dan serius selama ini adalah tayangan iklan komersial. Hal ini dimaklumi karena tayangan iklan komersial secara otomatis sudah mendapatkan pemasukan. Beda dengan film yang mengandalkan penjualan bioskop agar modal produksi bisa dikembalikan.
Lalu dengan keseriusan Mizan Production menampilkan animasi dalam Ambilkan Bulan, apakah menjadi semacam ancang-ancang untuk merilis film animasi feature?

"Kita memang sudah punya rencana untuk bikin film animasi panjang dan kita sudah punya cerita. Pas kita lihat hasilnya di Ambilkan Bulan, ternyata hasilnya bagus. Kita sudah punya cerita, tinggal menunggu pihak yang tertarik untuk kerjasama saja, " ucap Putut sambil tertawa.

Cerita untuk film animasi feature pertama Mizan tersebut sudah ada sebelum proyek Ambilkan BUlan. Akan tetapi Mizan Production belum menguasai secara pasti siklus atau pace produksi sebuah animasi feature, sehingga mereka memutuskan untuk menunda proyek tersebut.
" Cerita animasi sudah ada sebelum Ambilkan Bulan. Tapi kita belum tahu masalah detail produksi, seperti siklus produksi ataupun pace produksi dalam membuat animasi feature seperti apa. Lewat Ambilkan Bulan, paling tidak kita punya gambaran seperti apa nantinya jika membuat film feature animasi, " Putut menambahkan.

Sayangnya, Putut belum bersedia berbagi informasi mengenai proyek animasi feature Mizan Productionataupun anggaran dalam membuat animasi di Ambilkan Bulan.

Ambilkan Bulan disutradarai oleh Ifa Isfansyah (Garuda di Dadaku, Sang Penari) dan dibintangi antara lain oleh Lana Nitibaskara, Astri Nurdin dan Agus Kuncoro Adi. Naskah film ini ditulis oleh Jujur Prananto (Ada Apa Dengan Cinta, Petualangan Sherina, Ungu Violet).

Film ini dihiasi berbagai soundtrack yang dinyanyikan oleh Lana Nitibaskara dan artis dari Sony Music Indonesia, seperti Sheila on 7- Ambilkan Bulan, The Changcuters - Libur Telah Tiba, Judika- Kereta Apiku, Coklat- Mendaki Gunung, Numata - Amelia , Tangga - Pelangi , Andi / rif - Anak Gembala , Astrid- Bintang Kejora, SHE - Paman Datang, dan SID – Aku Anak Indonesia.

Ambilkan Bulan akan dirilis di bioskop-bioskop mulai 28 Juni 2012.

(tz/bc)

Sumber: boleh.com

0 komentar:

Posting Komentar