This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 19 Juni 2012

Produser Mizan : Film Seperti Ambilkan Bulan Tidak Bisa Dibuat Di Hollywood


Ambilkan Bulan baru akan dirilis pada tanggal 28 Juni 2012 nanti. Akan tetapi Mizan Production yang dalam produksi film ini bekerjasama dengan Falcon Pictures telah mengadakan pemutaran terbatas untuk kalangan terbatas dan wartawan, di Bandung dan Jakarta.


Dari pemutaran terbatas tersebut, salah satu keunggulan yang ditampilkan di Ambilkan Bulanadalah visualisasi animasi yang cukup impresif. Animasi tersebut mampu menampilkan atmosfer berbeda yang merupakan perwujudan imajinasi karakter Amelia (Lana Nitibaskara) dalam filmnya.

Animasi dalam Ambilkan Bulan terlihat ditampilkan secara serius dan apik. Hal ini menarik, karena sejauh ini sangat jarang film Indonesia yang menggabungkan antara konsep animasi dan live action dengan penggarapan sangat serius. Film Jomblo (arahanHanung Bramantyo) memang pernah memasukan unsur animasi ke film yang dibintangi oleh Agus Ringo Rahman itu, tetapi lebih dalam konsep animasi komik.

Sedangkan animasi dalam Ambilkan Bulanmenggabungkan antara beberapa konsep animasi, seperti stop motion dan computer generated imagery(CGI).

Menurut salah satu produser Mizan Production, Putut Widjanarko, penggarap animasi di Ambilkan Bulanadalah sepenuhnya orang Indonesia. Yaitu lewat perusahaan film Four Colors milik Ifa Isfansyah.

" Jadi kita kerjasama dengan Four Colors Film, di mana Mas Ifa menjadi direkturnya. Mereka (Four Colors Fim) mengusulkan beberapa hal dan lalu mereka merekrut seorang animator. Dalam proses pengerjaan animasinya disupervisi oleh Mas Edi Cahyono (orang dari Four Colors Film dan pernah memproduksi beberapa film pendek-red). Dan lalu ada yang namanya Mas Kelik, sayangnya saya lupa posisi detailnya sebagai apa.Mas Kelik-lah yang secara detail menggarap animasinya, " papar Putut.
Putut menjelaskan sejak dari awal Ambilkan Bulan memang dikonsep untuk diberikan sentuhan animasi. Animasi dalam film ini lebih ditujukan ke dalam frame filmnya, s erta untuk memberikan pengalaman visual berbeda.
" "Dari awal memang dikonsep menggunakan animasi, karena ingin memberikan pengalaman berbeda. Anak-anak sekarang sudah terbiasa dengan hal tersebut, " imbuh Putut.

Karena dari awal Ambilkan Bulan sudah dirancang sebagai film dengan penggabungan animasi dan live action, maka pihak pembuat animasi sudah mengikuti proses syuting dari awal.

" Kreator animasinya sejak awal syuting sudah terlibat, supaya mereka sudah memiliki bayangan tentang konsep animasi yang akan ditampilkan. Misalkan dalam satu adegan ada kupu-kupu animasi yang terbang, jadi dengan ada di lokasi syuting pihak animatornya tahu pergerakannya ke mana. Saya sendiri tidak tahu pasti program atau teknik animasi apa yang dipakai. Yang penting bagus, " papar Putut sembari tertawa.

Jika dibandingkan dengan animasi buatan Hollywood, tentu animasi dalam Ambilkan Bulan belum mencapai taraf setingkat mereka. Akan tetapi Ambilkan Bulan memiliki konsep animasi khas dan satu kekuatan lain yang membuat film seperti Ambilkan Bulan tidak bisa dibuat oleh Hollywood.

" Ambilkan Bulan adalah jenis film yang tidak bisa dibuat oleh Hollywood. Karena film ini mengandung local content dan menawarkan materi yang bisa mengembalikan para orang tua ke masa kecil mereka. Sekarang ini anak-anak sudah jarang ada yang bisa menyanyikan lagu anak, misalkan Ambilkan Bulan, Pelangi, atau yang sejenisnya, " Putut mengimbuhkan.

Di Indonesia, produk kreatif yang menyajikan tampilan animasi apik dan serius selama ini adalah tayangan iklan komersial. Hal ini dimaklumi karena tayangan iklan komersial secara otomatis sudah mendapatkan pemasukan. Beda dengan film yang mengandalkan penjualan bioskop agar modal produksi bisa dikembalikan.
Lalu dengan keseriusan Mizan Production menampilkan animasi dalam Ambilkan Bulan, apakah menjadi semacam ancang-ancang untuk merilis film animasi feature?

"Kita memang sudah punya rencana untuk bikin film animasi panjang dan kita sudah punya cerita. Pas kita lihat hasilnya di Ambilkan Bulan, ternyata hasilnya bagus. Kita sudah punya cerita, tinggal menunggu pihak yang tertarik untuk kerjasama saja, " ucap Putut sambil tertawa.

Cerita untuk film animasi feature pertama Mizan tersebut sudah ada sebelum proyek Ambilkan BUlan. Akan tetapi Mizan Production belum menguasai secara pasti siklus atau pace produksi sebuah animasi feature, sehingga mereka memutuskan untuk menunda proyek tersebut.
" Cerita animasi sudah ada sebelum Ambilkan Bulan. Tapi kita belum tahu masalah detail produksi, seperti siklus produksi ataupun pace produksi dalam membuat animasi feature seperti apa. Lewat Ambilkan Bulan, paling tidak kita punya gambaran seperti apa nantinya jika membuat film feature animasi, " Putut menambahkan.

Sayangnya, Putut belum bersedia berbagi informasi mengenai proyek animasi feature Mizan Productionataupun anggaran dalam membuat animasi di Ambilkan Bulan.

Ambilkan Bulan disutradarai oleh Ifa Isfansyah (Garuda di Dadaku, Sang Penari) dan dibintangi antara lain oleh Lana Nitibaskara, Astri Nurdin dan Agus Kuncoro Adi. Naskah film ini ditulis oleh Jujur Prananto (Ada Apa Dengan Cinta, Petualangan Sherina, Ungu Violet).

Film ini dihiasi berbagai soundtrack yang dinyanyikan oleh Lana Nitibaskara dan artis dari Sony Music Indonesia, seperti Sheila on 7- Ambilkan Bulan, The Changcuters - Libur Telah Tiba, Judika- Kereta Apiku, Coklat- Mendaki Gunung, Numata - Amelia , Tangga - Pelangi , Andi / rif - Anak Gembala , Astrid- Bintang Kejora, SHE - Paman Datang, dan SID – Aku Anak Indonesia.

Ambilkan Bulan akan dirilis di bioskop-bioskop mulai 28 Juni 2012.

(tz/bc)

Sumber: boleh.com

Minggu, 17 Juni 2012

Tiga Langkah Mencegah Kerapuhan Tulang pada Hari Osteoporosis Dunia


Tulisan ini saya unggah dari antaranews.com dalam rangka mempertingati Hari Oestoporosis Dunia tahun 2011. Alasan saya mengunggah artikel ini adalah sebagai pengingat diri dan barangkali pembaca yang sedang menangguk penyakit ini walau baru awal sekali. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silakan membaca dengan seksama.

AsiaNet 46677

NYON, Swiss, 13 Oktober (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

Untuk Hari Osteoporosis Dunia tahun ini (20 Oktober), International Osteoporosis Foundation (IOF) merilis laporan 24 halaman yang mempromosikan strategi tiga langkah untuk memperoleh tulang yang sehat dan otot yang kuat.

Untuk melihat Siaran Berita Multimedia, silakan klik
http://multivu.prnewswire.com/mnr/prne/iof/52143/

Profesor Heike Bischoff-Ferrari, direktur Centre on Aging and Mobility di University of Zurich/Waid City Hospital dan penulis laporan itu, menyatakan, "Sederhananya, tak peduli berapa usia Anda, Anda dapat mengoptimalkan kesehatan tulang Anda dengan mengikuti tiga langkah penting berikut ini."

"Pertama, Anda harus memastikan asupan vitamin D yang cukup. Kedua, diet Anda harus mencakup jumlah kalsium dan protein yang cukup. Akhirnya, Anda harus memastikan bahwa Anda melakukan latihan menanggung berat badan dan latihan penguatan otot tiap hari."

Beliau menekankan bahwa agar efektif, gabungan ketiga komponen ini diperlukan. "Manfaat gizi yang sehat dan vitamin D yang memadai meningkatkan manfaat latihan, dan sebaliknya," ujar Prof Bischoff-Ferrari.
Laporan ini mengemukakan masalah kritis jatuh dan patah tulang akibat jatuh pada manula. Selain itu, laporan ini juga menyebutkan:

- Asupan kalsium dan protein yang cukup dapat dicapai melalui makanan bergizi yang mencakup produk susu, kacang-kacangan serta beberapa sayuran yang kaya kalsium, buah dan air mineral. Produk susu memiliki kalsium terbanyak dan juga memberikan protein.

- Manula dengan asupan protein yang menurun lebih rentan terhadap kelemahan otot, sarcopenia dan kerapuhan - semuanya dapat meningkatkan risiko jatuh dan patah.

- Vitamin D diproduksi di kulit setelah terpapar sinar matahari. Sumber vitamin D pada makanan agak terbatas, dengan sejumlah kecil terutama ditemukan pada ikan berlemak dan telur.

- Sebagaimana yang dibuktikan oleh tingginya tingkat kekurangan vitamin D di seluruh dunia, banyak orang tidak dapat mencapai tingkat vitamin D yang cukup dari sinar matahari. Alasannya meliputi: sedikit sinar matahari di musim dingin pada garis lintang di atas dan bawah 33 derajat, awan dan polusi udara, penggunaan tabir surya, mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh, serta kecenderungan umum terhadap gaya hidup di dalam ruangan baik pada orang muda maupun tua.

- Produksi vitamin D di kulit menurun seiring bertambahnya usia, sehingga manula memiliki kemampuan memproduksi vitamin D empat kali lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa muda.

- Pada manula, penambahan vitamin D terbukti mengurangi risiko jatuh dan patah tulang sekitar 20%. IOF merekomendasikan kadar vitamin D sebesar 800 sampai 1000 IU /hari untuk semua orang yang berisiko dan untuk semua orang berusia 60 tahun ke atas.

- Aktivitas fisik harian mutlak penting untuk tulang dan kekuatan otot pada semua umur.

- Latihan yang paling efektif adalah aktivitas menanggung berat badan seperti berjalan, naik tangga, melompat atau jalan cepat, serta latihan penguatan otot seperti angkat berat.

- Program latihan menanggung berat badan yang meningkatkan kecepatan cara berjalan, kekuatan otot dan keseimbangan pada manula dapat mengurangi jatuh sebesar 25-50%.

- Merokok, alkohol yang berlebihan dan berat badan kurang (indeks massa tubuh di bawah 19) terbukti berdampak negatif pada kesehatan tulang.

Profesor Cyrus Cooper, ketua Komite Penasehat Ilmiah IOF, mengatakan, "Kesehatan tulang penting pada semua tahap kehidupan, saya mendorong semua orang untuk mengikuti rekomendasi yang diberikan oleh laporan ini. Kalsium dan protein yang memadai, vitamin D dan berolahraga setiap hari merupakan tiga bahan penting yang membantu memaksimalkan perkembangan tulang dan pertumbuhan masa kanak-kanak serta remaja."

"Pada orang dewasa, ketiganya membantu mempertahankan dan meningkatkan massa tulang dan kekuatan otot. Bagi manula, program latihan khususnya harus mencakup latihan penguatan otot dan keseimbangan. Bersama dengan asupan protein yang cukup dan penambahan vitamin D, ini terbukti sangat bermanfaat dalam mengurangi jatuh dan patah tulang."

Informasi lebih lanjut tentang Hari Osteoporosis Dunia dan untuk mengunduh laporan 'Tiga Langkah Mencegah Patah Tulang: Vitamin D, Kalsium dan Latihan' kunjungi http://www.worldosteoporosisday.org


Tentang IOF

International Osteoporosis Foundation (IOF) adalah lembaga payung nirlaba swadaya masyarakat yang memerangi osteoporosis, penyakit yang dikenal sebagai "epidemi diam" di seluruh dunia. Anggota IOF - yang terdiri dari komite peneliti ilmiah, pasien, perkumpulan medis dan penelitian serta perwakilan industri dari seluruh dunia - berbagi visi bersama yakni dunia tanpa patah tulang akibat osteoporosis. IOF sekarang mewakili 199 perkumpulan 93 lokasi. http://www.iofbonehealth.org

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Caleb Starrenburg

Koordinator Komunikasi
International Osteoporosis Foundation
Email: cstarrenburg@iofbonehealth.org
Telepon: +41-22-994-01-04

SUMBER: IOF-International Osteoporosis Foundation
COPYRIGHT © 2011

Jumat, 15 Juni 2012

Haris Purnomo dan Gagasan ‘Roemah 9A’


LAMA tak bertegur sapa, tak melihatnya melukis , serta mengunjungi pamerannya; tiba-tiba Mas Haris berkabar, ingin ketemu. Pesannya disampaikan melalui suami saya. “Kapan?” tanya saya. “Terserah. Kapan punya waktu?” suami saya bertanya balik via BBM. Saya putuskan saja: ntar sore, usai jam kantor! Mumpung saya belum terjebak dinas ke luar kota. 

Selewat pukul 19.00, Jumat 4 Mei lalu, kami akhirnya memang ketemu. Dari kejauhan, saya udah menangkap sosoknya: duduk menghadap ke jalan, di sebuah tempat nongkrong beraroma Bandung yang letaknya hanya selemparan batu dari rumah saya: kafe Cisangkuy, Kota Wisata, Cibubur. Semeja dengan Mas Haris, ada teman-temannya sesama seniman: Mas Umbu Tangela, Mas Hendro Pratiknyo, Mas Dirman Saputra, dan … ehm …mantan pacar saya, pasti.

Where is My Baby?

Ada dua hal yang membuat saya antusias ketemu dengan Mas Haris – lengkapnya Haris Purnomo. Pertama, tentu karena karya rupa. Dan yang kedua, tentang sebuah gagasan yang akan saya ceritakan belakangan.

Yang pertama dulu: ihwal karya rupa, lukisan. Tak cuma saya yang makin sulit mengunjungi pamerannya, pasti. Tapi juga sejumlah penikmat yang diam-diam mungkin mengangumi lukisan Mas Haris. Apa pasal? Sederhana saja: pamerannya kini lebih banyak berlangsung di mancanegara, di galeri-galeri dan pameran akbar yang digelar di sejumlah tempat-tempat tersohor. Lukisannya yang sangat khas – bayi bertato dan/atau dibedong – termasuk banyak diincar kolektor, diburu di balai lelang – termasuk Christie’s, dengan harga yang mengundang decak kagum.

Haris Purnomo kini memang bukan Haris Purnomo yang saya kenal pertama kali dulu. Namanya saat ini melambung menyalip sejumlah perupa terkemuka Indonesia. Beberapa tahun belakangan, seperti yang dikisahkan suami saya, karyanya melanglang buana, mengisi sejumlah pameran di Hong Kong, New York, Zurich, Milan, hingga Praha. Di tahun 2007, Haris Purnomo bahkan tercatat menerima penghargaan seni: The Schoeni Public Vote Prize, Sovereign Asian Art Award, Hongkong.

Dari sejumlah kisah yang dituturkan sepotong-sepotong oleh suami saya (urusan bercerita, suami saya emang tergolong hemat kata – meski saya tahu ia ikut senang pada pencapaian karibnya itu), bagian paling menarik tentang Mas Haris buat saya adalah saat ia harus ‘perform’ di pembukaan Miami Biennalle. Di depan pengunjung, dia konon menggambar dengan hanya menggunakan kapur tulis. Pengunjung mengira itu bagian performa yang diagendakan panitia. Padahal, faktanya, sesuatu yang fatal tengah terjadi: lukisan yang seharusnya dipamerkan di seni akbar itu tak kunjung tiba dari Jakarta! Perusahaan ekspedisi yang dipercaya mengangkut, entah kenapa, tak memenuhi komitmen jadwal yang ditentukan. 
Alhasil, booth Haris Purnomo kosong melompong saat pameran dibuka. Di situ, ia hanya memamerkan tulisan, “Where is My Baby, DHL Lost My Paintings?

Meski mungkin pahit, namun pengalaman itu ada hikmahnya. Bukan sekadar memanen simpati pengunjung – termasuk Gloria Estefan dan Enrico Iglesias yang sengaja datang, tapi Haris Purnomo juga ketiban undangan berharga: pameran di Museum Coca di Seattle!



Merintis Kantung Budaya

Nah, sekarang ihwal kedua.

Aha, Mas Haris diam-diam menggagas projek idealis. Rumah sekaligus studio lukisnya yang besar dan lapang di kawasan Cibubur akan disulap menjadi kantung budaya. Bangunan yang dikenal sahabat-sahabatnya dengan nama “roemah 9a” itu akan menjadi tempat berekpressi, diharapkan menjadi panggung dan ladang subur bagi tumbuhnya ide-ide baru, ‘gila’, eksperimental, dan jika memungkinkan bukan mainstream. Rumah itu diimpikannya menjadi tempat yang terbuka bagi siapa saja yang ingin berdiskusi dan mengolah gagasan di bidang kesenian dan kebudayaan.

Gagasan ini sontak mengingatkan saya pada perjumpaan dengan sutradara kondang, Riri Riza, tahun lalu. Seperti Riri yang mewujudkan pendirian Rumata’ ArtSpace di Makassar sejak tahun lalu; kini Haris Purnomo pun menggagas idealisme serupa. Sebagai pecinta seni, tentu saja, gagasan itu membuat harapan saya bungah. Bukankah makin banyak kantong budaya, makin banyak peristiwa budaya? Diskusi tentang kesenian, tentu jauh lebih menyenangkan ketimbang membincangkan masyarakat dari negeri yang belakangan ini banyak diberitakan bertikai…

“Roemah 9a” menurut Mas Hendro yang mendampingi, diharapkan menjadi batu loncatan bagi para seniman (debutan), baik individu maupun kelompok, untuk menjalani proses berkeseniannya. “Dan meski sama-sama kantung budaya, kami sangat ingin di rumah itu muncul cara ungkap/ekspressi yang berbeda dengan tempat dan kantung budaya lainnya,” paparnya.

Untuk mewujudkan gagasannya, Haris Purnomo dan kawan-kawan mulai bergerilya mencari para seniman dari berbagai cabang dan genre seni. “Roemah 9a” memungkinkan terjadinya persinggungan atau kolaborasi antar atau lintas kesenian. Bahkan, dari sisi hiburan, dia ingin tetap mengedepankan hal yang bersifat apresiatif. “Kita sangat berharap bahwa tampilan ekspressi dari atau hasil suatu proses berkarya timbul dari subjeknya, dan bukan sebagai objek dari ekspressi seorang atau sekelompok orang,” katanya.

Nah, tertarik untuk terlibat dan memaknai “roemah 9a”? Gak perlu jadi orang hebat dan populer dulu untuk bisa berekpresi di sini ... (Penulis: 
Ana Mustamin) 

Sumber : baltyra.com

Kamis, 14 Juni 2012

Di Luar Lapangan Euro 2012, Ada Nike Versus Adidas


CHICAGO. Ketika Jerman melawan Portugal dalam kejuaran Piala Eropa 2012 pada Sabtu (9/11) lalu ternyata ada juga pertempuran lain. Pertempuran itu antara Nike Inc. dan Adidas AG. sebagai sponsor bagi seragam tim-tim unggulan. 
Nike seperti diketahui menjadi sponsor bagi kostum Portugal. Sementara Adidas, pesaingnya, menjadi sponsor bagi seragam tim nasional Jerman. 
Adidas selama ini selalu dikaitkan dengan dunia sepakbola sejak perusahaan Jerman itu berdiri 1949 silam. Sementara Nike yang berdiri pada era 1960-an baru berkecimpung di bisnis sepakbola pada 1994. 


Dua tahun setelah itu, Nike mengejutkan Adidas dengan menjadi sponsor tim nasional Brasil. "Kesepakatan dengan Brasil ini menunjukkan kehadiran dan profil Nike. Ini juga menunjukkan sinyal yang jelas," kata Simon Chadwik, pakar strategi pemasaran Coventry University Business School.  Sejak saat itu, Nike giat mempromosikan bisnisnya di dunia sepakbola. Perusahaan yang berbasis di Oregon ini menjadi sponsor tim dan pemain terkenal seperti Cristiano Ronaldo. 


Posisi Adidas sendiri kian terjepit dengan manuver Nike ini. Baru-baru ini, Nike berhasil memenangkan untuk menjadi sponsor tim nasional Prancis. Nike membelanjakan uang hampir sekitar 300 juta euro atau kurang lebih US$ 374,01 juta. Bandingkan dengan deal antara Nike dan Brasil pada 1996 silam yang hanya sebesar 100 juta pounds. 


Sebagai produsen pakaian olahraga, Nike memang royal membelanjakan uang di dunia sepakbola. Salah satu alasannya karena penggemar sepakbola di dunia mencapai 2 miliar orang. Bandingkan dengan basket. Berdasarkan riset REPUCOM dan SPORT+MARKT, penggemar basket di seluruh dunia hanya 1,2 miliar orang. 


Dengan menjadi sponsor tim ternama, para produsen pakaian olahraga ini berharap berpengaruh bagi fans mereka. Analis Paul Swinand mengatakan, even olahraga seperti UEFA Euro 2012 bisa meningkatkan penjualan hingga 5%. 


Sementara, Konsultan PR Peter Rohlmann meramalkan, penjualan barang-barang sepakbola bisa mencapai 4 miliar euro. Dia memperkirakan, Adidas kebagian 38% pangsa pasar sementara Nike sebesar 36%. 


Head of Market Intelligence SPORT+MARKT Andreas Ullman memperkirakan, tujuh juta replika seragam tim nasional yang akan terjual di ajang Euro 2012 ini. Nilainya diperkirakan mencapai 500 juta euro atau setara US$ 623,35 juta.


Sejarah dan prestise


Beberapa ahli menilai Adidas tidak hanya sekedar mempertahankan penjualan melainkan juga sejarah dan pretisenya di dunia olahraga khususnya sepakbola. "Di pasar Eropa, masih ada persepsi bahwa Adidas secara historis berkaitan dengan sepakbola sedangkan Nike tidak," kata Chadwick. 


Para pakar ini mengatakan, Adidas masih menggungguli Nike di Eropa karena bermitra dengan FIFA dan klub ternama seperti Real Madrid dan Bayern Munich. Namun, dia memperkirakan Nike akan menggungguli Adidas dalam 10 tahun mendatang. "Di pasar Eropa, masih ada persepsi bahwa Adidas secara historis berkaitan dengan sepakbola sedangkan Nike tidak," kata Chadwick. 


Adidas tentu tidak akan tinggal diam melihat sepak terjang Nike. Manager Pemasaran Adidas Michael Kresser mengatakan, pihaknya akan berusaha menciptakan satu produk inovasi bagi pasar sepakbola setiap tahunnya. "Kami pemimpin pasar dan akan melakukan apa saja untuk mempertahakan posisi tersebut," katanya pada Mei lalu. 


Adidas menargetkan bisa menjual lebih dari 1,5 miliar euro (US$ 1,87 miliar) barang-barang yang berkaitan dengan sepakbola tahun ini. Asal tahu saja, Adidas menjadi sponsor enam dari 16 tim yang berlaga dalam Euro 2012 ini. Keenam tim itu yakni Spanyol, Ukraina, Denmark, Jerman, Yunani dan Rusia. 


Nike juga tak ingin mengalah. Direktur Komunikasi Nike Charlie Brooks mengatakan, dunia sepakbola sangat-sangat penting. "Kami telah membuat strategi pemasaran pada 1994 yang tujuannya menjadi merek terkenal dalam dunia olahraga. Kami akan memimpin dunia sepakbola," tegasnya. Nike saat ini menjadi sponsor bagi lima tim yakni Portugal, Prancis, Belanda, Kroasia dan Polandia.


Sumber: kontan.co.id

Rabu, 13 Juni 2012

1 Trilyun untuk Media Online dari 92 Trilyun Belanja Iklan di 2012

Jakarta - Belanja iklan di media massa pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp. 92 triliun, atau meningkat 14,71% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp. 80,2 triliun.

Sekjen Serikat Perusahaan Pers (SPS) Ahmad Djauhar mengatakan industri media massa akan terus bertumbuh karena penetrasi media di masyarakat masih rendah. “Penetrasi media masih sangat kecil, contohnya ada di surat kabar di mana 1 koran dibaca oleh 24 orang. Industri media massa masih punya potensi yang cukup besar,” jelasnya dalam Outlook Industri Media 2012, Kamis sore 26 Januari 2012.Adapun kue iklan terbesar masih diraih televisi, yakni sekitar 60%, diikuti oleh surat kabar sebesar 40%. 

Dia menjelaskan pada tahun ini perkiraan kue iklan sebesar Rp. 55,5 triliun diraih media berbasis televisi lalu Rp. 27,7 ke surat kabar, dan kemudian majalah Rp.1,85 triliun. Sisanya ke tabloid, radio, dan media luar ruang. 
Dia menuturkan persaingan merebut kue iklan akan terjadi antara radio, majalah, tabloid, dan media yang masih tergolong muda yakni berbasis OnlinePada tahun ini, jelas Djauhar, media Online diperkirakan merebut kue iklan hingga Rp.1 triliun, setelah pada 2006 hanya Rp.66 miliar dan 2009 sebesar Rp.220 miliar. Menurut dia, operator radio akan mendapat tantangan berat dari media Online karena gaya hidup masyarakat yang sudah jarang mendengarkan radio. “Kue iklan akan semakin terbagi juga, karena TV berbayar juga akan semakin berpenetrasi, karena saat ini baru 3,5 juta rumah yang berlangganan, dan masih ada 12 juta potensi yang ada untuk berlanggangan TV berbayar,” jelasnya. 

Pada sisi lain, Djauhar mengatakan keberadaan surat kabar akan semakin kuat dengan perkiraan jumlah eksemplar pada tahun ini mencapai 30 juta eksemplar, atau naik 17,64% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 25,5 juta eksemplar. 
Adapun jumlah media cetak terus bertambah setiap tahun, pada 2008 sebanyak 1.008 judul, lalu 2009 mencapai 1.036 judul, 2010 tercatat 1.080 judul, dan 2011 hingga 1.366 judul. “Setelah 1998, banyak lembaga media baru. Namun, sayangnya tidak sedikit pemilik media yang ikut mengatur konten, demi keuntungan sepihak,” jelasnya. Djauhar menambahkan surat kabar saat ini juga menjadi media untuk kepentingan tertentu, bukan lagi hanya sumber informasi. “Cukup banyak pengusaha atau pejabat yang juga membuat surat kabar sehingga jika diserang orang lain, dia bisa mempertahankan diri,” paparnya. 

Di tempat yang sama, Senior Advisor to CEO Kompas Gramedia Lukas Widjaja mengatakan perusahaan media massa terutama media cetak harus adaptif menghadapi perubahan zaman. 
Dia mengatakan ada kemungkinan beberapa puluh tahun kemudian tidak dikenal lagi istilah surat kabar karena kemajuan media berbasis teknologi informasi.

Sumber: The Global Journal